GUREE.ID, LHOKSEUMAWE, 15 November 2020, Hai sahabat guree.id apa kabar anda hari ini, semoga ahad yang menyenangkan bersama keluarga. Simposium Pendidikan yang diprakarsai oleh Mahasiswa Aceh Dunia dengan Tema "GENERASI BARU, MASA DEPAN ACEH". yang dipandu oleh Kun Misbahul Munawar Mahasiswa asal Lhokseumawe yang kuliah di Khazar University Azerbaijan. Sangat menarik tema tersebut, mengingat Aceh bagian dari Indonesia. Secara demografi generasi Aceh juga bagian dari generasi emas pada tahun 2045, dimana angkatan kerja lebih banyak. Pertanyaannya adalah bisakah dan mampukah generasi Aceh bersaing secara global. Kita yakin bisa karena anak-anak Aceh memiliki gen pintar, begitu kata Dr.Hizir Sofyan.
Prof. Jasman J Ma'ruf Rektor UTU mengatakan silahkan Mahasiswa Aceh yang sudah selesai studinya berkiprah di luar Negeri dan luar provinsi Aceh. Berkontribusi untuk Aceh tidak mesti pulang ke Aceh, yang diharapkan memperkuat jaringan kerja sama untuk kemajuan Aceh. Semisal kerjasama antar Perguruan Tinggi dan sektor lainnya.
Untuk membangun SDM dan SDA Nanggroe Aceh, generasi Aceh yang sudah sukses di luar tidak perlu kembali tetapi harus bisa berkontribusi untuk kemajuan aceh. Harus diupayakan setiap departemen dan Badan setingkat ada satu orang Doktor yang ditempatkan di sana.
Pertanyaan yang mudah, begini jawaban Muntasir Abdul Kadir Rektor IAI Al- Aiziziyah, secara filosofis bahwa setiap manusia perlu belajar dan merupakan suatu kebutuhan. Apa yang hendak dipelajari untuk meningkatkan kapasitas masing-masing manusia itu menjadi pilihan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Dr. Hizir Sofyan dari UNSYIAH memaparkan Menurut forum ekonomi dunia ada 97 juta peluang pekerjaan pada saat ini, dan semua pekerjaan tersebut berbasis IT. Revolusi industri 4.0 sudah merubah pola hidup dan pola pikir manusia dunia. Berubah dari berpikir konvensional ke modern. Di samping Ijazah kesarjanaan mahasiswa wajib memiliki sertifikat kompetensi lain untuk meningkatkan employability. Bisa jadi mekanisme rekrutmen kedepan riwayat pengalaman magang dan jenjang sertifikat kompetensi yang menjadi dasar penempatan posisi pekerjaan seseorang. Berapa besar peluang untuk generasi Aceh, ini harus disikapi dengan serius termasuk regulasi yang akan berlaku di lingkungan perguruan tinggi. Akan diberlakukan setiap mahasiswa tiga semester berada di luar kampus, program magang, pertukaran mahasiswa, dan KKN tematik di desa.
Dari semua narasumber dan kita semua berharap pendidikan Aceh lebih maju, menjadi harapan Masyarakat Aceh bahwa generasi Aceh, generasi yang hebat, carong dan bermartabat. Untuk mewujudkan perlu partisipasi semua Stake holder. Semua komponen bisa bersinergi untuk melahirkan Generasi Baru, Masa depan Aceh. Generasi yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia.
by: @mukhtarilyas
2 Comments
Aamiin, semoga generasi Aceh carong dapat terwujud
ReplyDeletegenerasi baru berarti generasi yang makin terbaik sukses selalau ya.
ReplyDeleteSewa Proyektor Terdekat Pekanbaru