Guree.id, Organisasi
Profesi guru tidak hanya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Dalam Undang
Undang Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 disebutkan Guru wajib menjadi anggota
organisasi Profesi. Organisasi Profesi mana yang dipilih sangat tergantung
kepada guru. Organisasi profesi guru yang sangat populer saat ini ada PGRI dan
IGI. Ikatan Guru Indonesia (IGI) lebih dominan kepada pemanfaatan teknologi
pendidikan termasuk aplikasi pembelajaran.
IGI
Peran IGI
dalam mencerdaskan guru dalam bidang Informasi dan Teknologi Pendidikan sangat
tepat dengan kontek kekinian. Zaman informasi, Teknologi dan Industri 4.0
menuju 5.0 diharuskan dan tidak ada pilihan lain bagi guru bisa beradaptasi
dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran. Dengan alasan tersebut kehadiran IGI
untuk mencerahkan sesama mendapatkan apresiasi dari praktisi pendidikan stakeholder pendidikan. IGI yang lahir pada
tanggal 26 Nopember 2009 dengan nomor keputusan HAO/125.HA.01.06 Tahun 2009
masih tergolong sangat muda usianya, tetapi kiprahnya luar biasa. Ketua IGI dan
Sekretaris Jendral pertama dipimpin oleh Satria Darma dan SMuhammad Ihsan, dan Indra
Djati Sidi sebagai Ketua Dewan Pembina.
Salah satu
keunikan lainnya dari IGI adalah tidak ada iuran bulanan. Pertanyaan bagaimana
bisa menjalankan kegiatan Pelatihan dan keorganisasian. IGI Jagonya bermitra
dan mencari sponsor, banyak sudah kegiatan yang disponsori oleh perusahaan IT untuk peserta pelatihan.
Intinya menurut saya IGI unggul SDM di bidang informasi dan Teknologi
Pembelajaran, Pengurus IGI pada umumnya guru yang kreatif dan inovatif plus
usia yang milenial, jadi ketika ada pelatihan siap tampil sebagai Nara sumber
dan fasilitator, ini yang membedakan dengan organisasi profesi guru lainnya.
Hari Lahir PGRI Sebagai Hari Guru Nasional
Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI) adalah organisasi profesi guru pertama di Indonesia
dan hari lahir PGRI 25 Nopember 1945 ditetapkan sebagai hari Guru Nasional
(HGN) melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Kongres PGRI petama 24
Nopember 1945 di Surakarta, pas setelah 100 hari Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Ketua terpilih Amin Singgih dengan Penulis Djajeng dan Bendahara
Siswowidjojo. Ini terjadi karena semangat perjuangan Kemerdekaan Republik
Indonesia dari guru yang dilatarbelakangi berbagai jenjang dan kualifikasinya.
Guru bersatu dalam wadah yang baru PGRI. Persatuan Guru sudah ada sejak tahun
1912 yaitu Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB), pada tahun 1932 berubah nama
menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).
PGI vakum
tidak bisa lagi beraktifitas karena dilarang oleh pendudukan Jepang di
Indonesia, termasuk sekolah ditutup dan semua organisasi dilarang.
Tujuan Kongres
PGRI pertama Surakarta:
1.
Memepertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia;
2.
Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar
kerakyatan;
3. Membela hak
dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
Melihat butir
tujuan di atas jelas PGRI adalah organisasi perjuangan, sampai dengan kondisi
hari ini masih sangat relevan bahwa berjuang membela hak dan nasib guru
Indonesia.
Perjuanagan PGRI
Apa saja
perjuangan PGRI di negeri ini untuk Pendidikan, salah satu dari sekian banyak
perjuangan PGRI yang sekarang dipimpin oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd.
memperjuangkan Mekanisme rekrutmen guru
PPPK agar dipertimbangkan guru honor diatas 35 Tahun, Kemudian agar dibuka juga
formasi Jalur CPNS. Untuk Perjuangan PGRI lainnya dapat dibaca pada sumber
bacaan di bawah.
Selain
IGI dan PGRI ada juga Organisasi Profesi Guru di Tanah Air Indonesia seperti
Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI),
Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu), Perkumpulan Guru Madrasah Penulis
(Pergumapi), Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGM Indonesia).
Guru
boleh memilih salah satu dari Organisasi Profesi di atas, yang penting paham tujuan dari organisasi tersebut. Jika
anda anggota PGRI maka ditingkat sekolah ada pengurus ranting atau pengurus
gugus yang memberi laporan ke Pengurus Cabang, Daerah Kabupaten/Kota, Provinsi
dan Tingkat Nasional. Sebuah organisasi itu besar dan jaya dikarenakan anggota
yang aktif ,beretika dan menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga. Dalam memilih Organisasi Profesi lihat juga apa didaerah domisili anda
ada cabangnya. Ada tidak perkumpulannya atau anda juga bisa jadi sebagai
inisiator untuk memimpin tingkat Provinsi, Daerah atau Cabang.
Kolaborasi Organisasi Profesi Lebih
Indah
Jika
di suatu daerah ada dua organisasi Profesi guru atau lebih indahnya
berkolaborasi dan bersinergi untuk mencapai tujuan organisasi. Sesama anggota
organisasi profesi guru yang berbeda labelnya tidak elok jika saling
menjatuhkan, saling menghormati dan menghargai itu indah. Guru Indonesia yang
kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif tidak hanya dalam proses belajar
mengajar saja. Formula tersebut juga bisa kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari dalam beraktifitas dalam masyarakat dan berorganisasi.
Sebagai
ilustrasi, jika di sekolah anda ada IGI dan PGRI, ini potensi sangat besar
untuk mewujudkan tujuan Organisasi Profesi sebagaimana amanat Undang Undang.
Gabungan dua organisai IGI dan PGRI sangat dahsyat sebenarnya apabila itu
terjadi. Jika program peningkatan
Profesional dan kompetensi guru dapat dijalankan dengan sukses, yang hebat itu
bukan organisasinya tetapi Guru Indonesia. Jika Program Guru Pembelajar sepanjang hayat
itu sukses yang hebat bukan Organisasi tetapi mental dan Kepribadian guru
Indonesia mantap. Jika Program harkat dan martabat guru dapat ditingkatkan
bukan organisasi yang hebat tetapi guru Indonesia yang mulia. Jika Program Guru
sejahtera sukses bukan Organisasi yang sejahtera tetapi Guru Indonesia yang
bebas dari kemiskinan.
Mari
guru bersatu jangan melihat organisasi Profesi mana anda, tujuan organisasi
profesi yang harus kita junjung untuk mencapai tujuan pendidikan Indonesia.
Demikian sekilas opini yang dapat saya persembahkan pada Hari Guru ke 76 tahun
2021.
By:mukhtarilyas
www.guree.id
SELAMAT
HARI GURU NASIONAL KE 76, GURU SEJAHTERA DAN BERKUALITAS INDONESIA MAJU
Sumber Bacaan:
1. APAKAH GURU WAJIB MENJADI ANGGOTA ORGANISASI PROFESI
0 Comments