Guree.id, Lhokseumawe, Salah satu kunci sukses Proses Belajar Mengajar di kelas adalah bagaimana mengelola kelas menjadi siap untuk memulai pembelajaran. Kelas yang aman, nyaman dan menyenangkan menjadi harapan semua warga kelas. Tugas siapakah itu? Teman-teman kolega ku semua, guru adalah manajer kelas selama jam pelajaran berlangsung, jadi kendali kelas ada pada kita. Tata letak seat siswa bisa diatur sedemikian rupa untuk mencapai kenyamanan termasuk memperhatikan kebersihan dan kerapian. Bila perlu buatlah aturan khusus yang disepakati oleh warga kelas semisal tempat duduk leter U atau O.
Tidak mungkin pembelajaran bisa dimulai jika warga kelas masih amburadul. Mengelola kelas dengan kondisi siswa jaman now lebih menantang dibandingkan sewaktu kita jadi siswa dulu. Pendekatan yang lebih efektif kayaknya pendekatan akhlak. Akhlak dan perilaku baik itu dapat dicontoh dari gurunya. Jangan tergesa-gesa memulai pelajaran jika kelas belum siap, bisa hilang berkahnya. Perhatian yang fokus dari warga kelas lebih bermakna walaupun sedikit waktu, ketimbang kelas yang kacau waktu berjalan percuma. Untuk itu steril kelas dari siswa yang tidur, tidak semangat, tukang berkicau, pengganggu, dan berbagai varian tingkah laku siswa. Skill dalam mengelola kelas tidak sama bagi setiap guru, dan kondisi lapangan. Untuk itu dibutuhkan trik dan strategi yang bisa muncul spontanitas pada Pembelajaran berlangsung. Konsepnya adalah guru itu Raja di kelas, guru manajer kelas, guru teladan yang baik, guru Raja sabar, guru yang bisa menekan emosi, guru yang bisa menyediakan taman belajar bagi siswanya.
Kiranya teman ku, kita dapat mengingat sejenak bahwa Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam di utus untuk menyempurnakan akhlak manusia, 11 tahun masa kenabian perjuangan Rasulullah untuk berdakwah akidah dan akhlak, 2 tahun sebelum hijrah baru datang perintah shalat. Begitu juga dengan kondisi kita hari ini yang selalu berada dalam komunitas guru. Teladan dari Rasulullah dapat kita aplikasikan dalam setiap aktifitas kehidupan.
Kelas yang nyaman baru pelajaran dimulai dengan metode dan model pembelajaran yang sudah dirancang, saya tidak perlu mengajari tenan-teman dalam hal ini. Hanya mengingatkan saja keterampilan dalam pembelajaran tetap tidak terlepas dari 4C yaitu critical thinking, creativity, collaboration dan communication.
Baca juga : Pelaporan Dana Bos Sesuai Juknis 2021
Adik-adik mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), apa yang sudah di dapat di SMA ini baik manajerial, kurikulum, kesiswaan dan pengalaman kalian mengajar kiranya praktik baik dapat diulang kembali dan menjadi lebih baik di mana kalian mengabdi nantinya. Utamakan pendekatan akhlak dalam mengelola kelas. Untuk lebih percaya siswa ke gurunya, maka nama siswa harus tersimpan dengan baik di memori kita. Memang apa lah arti sebuah nama, tetapi nama itu identitas kebesaran seseorang. Panggil lah nama siswa yang ia senangi. Saya mengutip kalimat Bobbi DePorter "Masuklah ke dunia mereka, baru menarik mereka ke dunia kita". Mengetahui identitas dan tempat tinggal siswa jalan untuk mengetahui karakter siswa. Ini penting dalam pengelolaan kelas dan proses pembelajaran. Mengenal siswa melalui 12 langkah sepertinya tidak untuk wali kelas saja, tapi bagi teman guru yang bukan wali kelas kayaknya bagus untuk dipraktekkan. Menjadi guru berkarakter dambaan kita semua.
Saya menyampaikan hal ini dalam acara penjemputan Mahasiswa PPL FKIP UNIMAL, pertanda berakhirnya program di SMA Negeri 7 Lhokseumawe. Harapan kerja sama ini terus berlanjut di masa akan datang.
By:guree.id
0 Comments