Guree.id, Lhokseumawe, Presentasi
lembar kerja guru dan lembar kerja wali kelas setiap tahun berdampak kemana
atau cenderungnya kemana. Mungkin banyak teman yang bertanya apa manfaatnya ya,
apa positifnya, dan ada juga yang apatis, ya buat tapi tapi tidak tahu apa yang
dibuat. Jadi sekedar formalitas saja. Jangan
mendongkol, jalani saja biar energi positifnya tetap mengalir, mau marah? Kepada
siapa, makanya terima dengan tulus dan jalani dengan ikhlas. Coba kita lihat
apa manfaat dari lembar kerja tersebut. Sebagai ilustrasi Sekolah kami terdiri
atas 30 orang guru, membutuhkan waktu presentasi 90 menit. Sangat singkat hanya
satu lembar bahan tayang. Selesai presentasi saya berkata kepada sahabat guru,
saya hari ini merasa sangat bahagia, kenapa tidak, walaupun hanya satu lembar
kerja guru dan wali kelas tetapi sangat padat informasi yang disajikan. Dari
seluruh item yang disajikan sekurangnya ada beberapa poin penting yang dapat
dijadikan bahan untuk memperkaya program
RKJM, RKT dan RKS. Berdasarkan pengalaman kami dalam menyusun/merevisi
RKJM, RKT dan RKS melalui Rapat Kerja tidak begitu kaya akan saran dan masukan
untuk kegiatan sekolah. Melalui Lembar Kerja Wali Kelas dan Lembar Kerja Guru
menjadi wajib berpikir untuk mengisi setiap kolom dalam form yang disediakan. Poin
isu dalam lembar kerja adalah:
1. Alat peraga dan bahan yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar;
2. Jenis pelatihan apa yang dibutuhkan guru ke saat ini;
3. Untuk gol SNMPTN, SBMPTN dan tembus PTN favorit trik apa yang harus
dilakukan;
4. Pemetaan siswa rentan baik miskin maupun berperilaku aneh setiap
kelas;
5. Saran Kenyamanan warga sekolah.
Jika satu guru satu poin saja yang bisa dimasukkan ke dalam Rencana
Kerja Sekolah luar biasa roh dari pada Rencana Strategis Sekolah akan lebih
hidup. Mari kita lihat jabaran dari poin di atas yang telah di tulis dalam
lembar kerja guru dan wali kelas dapat dilihat pada :
Saya yakin dan percaya apa yang sudah ditulis oleh rekan guru dalam
lembar kerja tidak hanya copy paste, tetapi betul-betul hasil observasi,
identifikasi dan renungan maka muncul
berbagai ide, saran dan solusi dalam tujuan memajukan sekolah. Saya baru tahu
bahwa banyak alat dan bahan peraga yang sudah kadaluarsa, habis pakai, dan
memang tidak pernah ada sama sekali. Faktor belajar daring dan tatap muka Shift
juga berpengaruh kepada mengindentifikasi dan pengadaan bahan dan alat
praktikum. Adanya usulan tersebut di atas dalam LKG dapat memotivasi terutama
guru dan pihak manajerial sekolah untuk berusaha maksimal dalam pengadaan bahan
media pembelajaran. Di samping tuntutan kurikulum tentang harus praktikum
sepertinya faktor gaya belajar peserta didik seperti wajib praktikum itu
dilakukan.
Poin kenyamanan warga sekolah, seluruh warga menginginkan sekolah yang
aman dan nyaman. Performance sekolah harus menggoda luar dan dalam. Sekolah
harus bisa berfungsi sebagai taman belajar bagi peserta didik. Lebih indah lagi
jika kita bisa memberikan nuansa sekolah dijadikan rumah kedua bagi warganya.
Semua saran dan solusi dari guru hebat SMA Negeri 7 Lhokseumawe semoga dapat
terwujud Sekolah yang menggoda luar dan dalam. Sahabat ku semua tidak cukup
saran saja tetapi action kita harus seiring langkah dan gerak untuk
mencapainya. Budaya bersih, rapi,
estetika dan hijau perlu dijadikan karakter warga sekolah.
Bully salah satu duri kenyamanan yang banyak diremehkan, dianggap biasa
saja. Bully bisa terjadi sesama siswa, guru dengan siswa, siswa dengan guru,
guru dengan guru, orang tua dengan anak dan masyarakat umum. Ada sebagian anak yang mental siap ketika di
bully, malah membalas dengan segala kemampuan
yang dimiliki. Tetapi pada sebagian besar anak, lebih-lebih anak
perempuan sangat sensitif dengan ocehan orang lain. Guru harus menjamin
kenyamanan.
Baca Juga : 1. Proseding Lepas Sambut Kepala Sekolah
Terimakasih kepada semua yang telah berkontribusi melalui LKG, sekarang
menunggu aksi bukan sekedar konsep tetapi karya nyata. Akhir kata kepada Allah
kita mohon ampun dan petunjuk, semoga lancar dalam semua urusan.
by:guree.id
0 Comments