Kajian ilmu secara ontologis
Ontologis adalah
salah satu cabang filsafat yang menelaah tentang hal-hal yang realitas atau
tentang yang ada atau hakikat apa yang dikaji dari semua itu. Cabang filsafat
ontologis disebut juga Metafisika yang
cabang-cabangnya Kosmologi (filsafat alam), Antropologi (filsafat manusia), dan
Theologi (filsafat ketuhanan).
Bidang kajian ilmu
secara ontologis adalah menelaah semua
objek yang nampak baik secar berfikir , merasa dan mengindera, untuk menemukan
wujud yang hakiki dari objek yang dikaji. Hubungan objek yang satu dengan objek
yang lain dapat dijadikan suatu kajian yang mendalam untuk mengungkapkan wujud
yang hakiki. Bidang telaah filsafat yang disebut Metafisika atau ontologis ini
merupakan tempat berpijak dari setiap pememikiran filsafat termasuk pemikiran
ilmiah. Sebagai contoh dari kajian ilmu secara ontologis, masih cukup banyak
rahasia alam ini belum bisa diungkapkan oleh manusia seperti misterinya piring
terbang (UFO) dan ingin mengetahui hakikat planet-planet lain selain bumi.
Kajian ilmu
secara Epistimologis
Kajian ilmu secara
Epistimologis (cara mendapatkan pengetahuan
yang benar) adalah mengkaji bagaimana cara atau prosedur memperoleh ilmu, hal-hal apa yang harus
diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan, kriteria apa, tehnik dan
saranan apa yang digunakan utuk membantu kita mendapatkan pengetahuan yang
berupa ilmu. Landasan epistimologis, pengembangan ilmu lebih bertitik tolak
kepada metode yang digunakan oleh ilmuan untuk mengungkapkan suatu objek kajian
pada ontologis. Sebagai contoh manusia sudah mampu membuat laboratorium luar
angkasa yang merupakan salah satu sarana penelitian, ini terjadi akibat dari
berkembanganya ilmu pengetahuan untuk menemukan wujud yang hakiki tentang ruang
angkasa.
Referensi :
1. Suriasumantri
S, Jujun (2001), Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
0 Comments