Guree.id, Jakarta, Permerintah telah melakukan pemangkasan anggaran pada program pengembangan prestasi dan talenta Indonesia yang dikelola oleh Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Saat berlangsungnya rapat dengan Komisi X DPR RI baru-baru ini, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan program-program mana yang akan terpengaruh oleh efisiensi anggaran tersebut. Dalam pemaparannya kepada Komisi X DPR, terlihat bahwa program pengembangan prestasi dan talenta Indonesia mengalami pemotongan sebesar Rp 350,9 miliar. Awalnya , Kemendikdasmen menetapkan anggaran sebesar Rp 480 miliar untuk program ini, namun jumlahnya dipangkas menjadi Rp 57,3 miliar.
"Kami memang menghadapi tantangan yang berat terkait pengoperasian dan pemeliharaan kantor," ujar Suharti seperti yang dikutip dari akun YouTube TV Parlemen pada Senin (17/2/2025).
Berikut adalah sejumlah program prioritas yang masih mendapatkan
pendanaan terbatas sebagaimana yang disampaikan oleh Suharti:
- - Program
peningkatan kompetensi guru;
- - Program
penataan guru dan tenaga kependidikan;
- - Peningkatan
keterampilan dan penyegaran keterampilan;
- - Pengembangan
talenta dan prestasi termasuk penyelenggaraan kompetisi baik di tingkat
nasional maupun internasional;
- - Akreditasi
satuan Pendidikan;
- - Pembiayaan
untuk reformasi birokrasi dan tata kelola kementerian termasuk penyusunan
revisi UU Sisdiknas;
- - Asesmen
nasional dan asesmen untuk skala internasional seperti PISA;
- - Bantuan
dalam hal sarana dan prasarana;
- - Bantuan
untuk SMK PK.
Kompas.com telah berupaya menghubungi Kepala Pusat Prestasi Nasional
(Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdijono, terkait pengurangan anggaran pada
program pengembangan prestasi dan talenta Indonesia untuk menanyakan apakah
pemangkasan ini akan berdampak pada partisipasi siswa dalam perlombaan
internasional. Namun, hingga berita ini disusun, Maria belum memberikan
responsnya.
0 Comments